Wednesday, January 22, 2025
HomeUncategorizedSosok Guru SD Viral Botakin Murid Perempuan Karena Banyak Kutu,Ucap Nasihat Menohok...

Sosok Guru SD Viral Botakin Murid Perempuan Karena Banyak Kutu,Ucap Nasihat Menohok ke Ortu Siswa

Terungkap sosok guru sekolah dasar yang lagi viral gara-gara mencukur rambut murid perempuannya hingga botak.

Terkait video viral tersebut, sang guru pun mengurai cerita latar belakang perihal alasannya mencukur rambut sang murid.

Ditelisik lebih lanjut, kejadian tersebut terjadi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Melalui akun TikTok-nya, guru bernama Rahmat Syafei itu merekam detik-detik saat ia dan sejumlah guru memotong rambut seorang murid sekolah dasar.

Murid tersebut tampak mengelak dan ogah dicukur rambutnya.

Namun para guru termasuk Rahmat tetap berupaya agar mereka berhasil memotong rambut murid tersebut.

Ternyata alasan utama para guru ngotot mencukur rambut murid tersebut karena siswinya banyak kutu.

Terlihat saat momen pencukuran rambut tersebut, belasan kutu keluar dari sela-sela rambut sang murid.

Para guru yang melihat itu pun terkejut sekaligus menenangkan sang siswi.

“Kamu tuh bakal seger geura, diem, diem, gusti ya Allah, lihat, diem-diem itu kutunya,” kata guru Rahmat.

“Diem, diem biar bersih,” ujar guru lainnya.

Setelah mencukur rambut muridnya, guru Rahmat pun segera membersihkan seragam sang siswi.

Dalam postingannya, guru Rahmat mengurai nasihat untuk para orang tua murid.

Bahwa para orang tua harus lebih sering memerhatikan kondisi anak-anaknya.

“Maaf ini hanya konten pembelajaran agar mengurus anak-anaknya,” kata guru Rahmat.

Tak cuma itu, guru Rahmat juga meminta maaf jika kontennya membuat kegaduhan.

Diakui sang guru, ia tidak bermaksud untuk mempermalukan muridnya dengan video cukur rambut tersebut.

“Maaf ya hanya mengurus anak yang banyak kutunya tidak bermaksud mempermalukan maafkan aku,” tulis guru Rahmat dalam postingan.

Untuk diketahui, guru Rahmat merupakan guru di SLB yang kerap membuat konten di media sosial.

Dalam kontennya tersebut, tampak guru Rahmat sangat dekat dengan para muridnya yang tergolong anak berkebutuhan khusus.

Bahkan para siswa terlihat nyaman saat diajak berbincang dengan guru Rahmat di tengah keterbatasan mereka.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments